Kata-Kata Indah Sang Penyair
Ketika kau mencintai seseorang dan kau hanya mendapatkan kesedihan, cintailah aku sebagai pelangimu.
Sedih, sakit dan lelah ini seperti warna pelangi yang akan berakhir dengan keindahan.
Cinta Dan Rindu
Ketika malam tak lagi berbintang
Ketika bulan tak lagi terlihat
Disaat itulah
hingga sampai sekarang aku menunggumu
Selama bintang selalu dapat kulihat
Selama bulan selalu menemaniku di malam yang gelap
Aku selalu bercerita kepada mereka
Tentang rinduku kepadamu
Begitu banyak cerita kami
Antara bulan dan bintang
Tentang dirimu kekasih
Sampai terkadang aku menangis
Seandainya kau tahu itu
Tidaklah rembulan berkata-kata kepadamu
Dan jua bintang memberi isyarat kepadamu
Bila kau mengingkari isi hatimu
Kata-Kata Rindu
Aku rela dihampiri gelombang rindu
Dan aku sanggup diterpa badai rindu
Itu karena aku sangat merindukanmu
Menusuk tiap-tiap pori-pori kulitku
Sepi ku rasa hatiku saat ini
Jika kau disini aku tenang
Izinkanlah aku menari bersamamu
Diatas Tangis yang ingin berhenti
Dipelukmu bersama kerinduan
Dirindu yang berakhir indah
Waktu senja pergi
Kaki bergetar merajai penjuru bumi
Berlomba menuju tempat peristirahatan panjang
Namun aku masih disini, sendiri
Menunggu Rembulan keluar dari pintu langit
Menunggu Bintang-bintang kecil yang mengeliling Rembulan
Sampaikan salam ku ini untuk nya
Ia yang tersembunyi diremang-remangnya langit malam ini
Tak terlihat oleh mata ini
Namun hati dapat merasakannya
Semoga esok kita di pertemukan dalam keindahan cinta
Kasih Yang Pergi
Melihat kecantikan hatimu sayang
Sungguh indah
Sungguh indah
Semua jejak akan tertuju padamu
Karena kau lahir dari khayangan cinta yang berbalut rindu
Jarak dan waktu
Karena kau lahir dari khayangan cinta yang berbalut rindu
Jarak dan waktu
Membentang bagai langit dan bumi
Mengaburkan mimpi-mimpi yang kita rajut dulu
Lalu menghempaskan aku di lembah penantian yang tiada berujung pangkal
Oh periku......
Aku ingin menghela nafas dan berbisik
Biarkan malam ini aku berbaring di pangkuanmu
karena esok hari, kau bukan milikku lagi
Sepanjang usia
Mengaburkan mimpi-mimpi yang kita rajut dulu
Lalu menghempaskan aku di lembah penantian yang tiada berujung pangkal
Oh periku......
Aku ingin menghela nafas dan berbisik
Biarkan malam ini aku berbaring di pangkuanmu
karena esok hari, kau bukan milikku lagi
Sepanjang usia
Menelusuri jalan-jalanku yang sepi
Sendiri....
Dan sendiri tanpamu lagi
Comments
Post a Comment