1. Pengertian Harddisk
Hard Disk Drive (HDD) atau
biasa disebut dengan hard drive, hard disk, atau Fixed Disk Drive (FDD) adalah
media penyimpanan non volatile yang dapat menyimpan data digital dengan cepat
dan memiliki permukaan magnetis.
HDD diperkenalkan pada 1956
sebagai media penyimpanan data untuk komputer accounting IBM, pada dasarnya
dikembangkan untuk komputer dengan keperluan umum. Pada tanggal 21, kegunaan
HDD diperluas dan meliputi banyak kegunaan, seperti sebagai perekam video
digital, pemutar audio digital, Personal Digital Assistant (PDA), kamera
digital, dan video game. Bahkan, pada perkembangannya saat ini, HDD tidak hanya
digunakan pada komputer, tetapi juga mulai merambah dunia telepon seluler.
2. Jenis Harddisk
Hard Disk IDE
Biasanya, device-device seperti
floppy drive, hard drive, dan CD-ROM drive dihubungkan ke komputer melalui perangkat antarmuka Integrated Drive
Electronics (IDE). IDE pada dasarnya bukanlah nama teknik untuk standar
interface sebenarnya. Nama orginalnya, AT Attachment (ATA), yang berarti bahwa
interface awalnya dikembangkan untuk komputer IBM AT. Hard disk IDE merupakan
device penyimpanan data yang ditancapkan ke motherboard dengan interface IDE.
Hard Disk SATA
Serial Advanced Technology
Attachment (SATA) adalah bus primer pada komputer yang didesain untuk
mentransfer data antara motherboard dan media penyimpanan data, seperti hard
disk dan optical drive di dalam komputer.
Keuntungan utama menggunakan
hard disk SATA adalah transfer data yang lebih cepat, bisa memindahkan ataupun
menambah device selama operasi (jika sistem operasinya support), kabel yang
lebih tipis sehingga proses pendinginan udara dapat efisien, dan banyak
keunggulan lainnya.
Hard Disk SCSI
Small Computer System Interface
(SCSI) adalah perangkat standar ANSI untuk menghubungkan device ke sistem
komputer. Pada umumnya device SCSI adalah media-media penyimpanan data, seperti
hard disk SCSI. Umumnya SCSI adalah teknologi paralel, tetapi banyak varian
SCSI serial yang sudah beredar di pasaran, seperti Fire Ware dan Fibre Channel.
SCSI merupakan alternatif IDE
(Integrated Drive Electronics) high-end. Satu buah kontroler IDE dapat
mengontrol sebanyak delapan atau 16 drive. Sebagai tambahan, biasanya kabel
SCSI lebih besar dan lebih panjang dari pada kabel IDE.
Hard Disk SAS
Serial Attached SCSI (SAS) adalah
teknologi transfer data yang di desain untuk memindahkan data dari dan ke media
penyimpanan pada komputer
seperti hard drive dan tape drive. SAS adalah serial protokol point to point
yang menggantikan bus SCSI paralel yang muncul pertama kali pada pertengahan
1980-an di pusat data, dan menggunakan SCSI standar. Saat ini, SAS lebih rendah
dibandingkan dengan implementasi SCSI paralel, tetapi di masa yang akan datang
SAS akan digandakan hingga mencapai kecepatan 6 GB/s, sehingga memungkinkan banyak transfer
data dengan kecepatan tinggi bila dibandingkan dengan yang sudah ada.
Protokal SAS dikembangkan oleh komite
teknik T10 International Committee For Information Technology Standards
(INCITS)
dan dipromosikan oleh SCSI Trade Association (SCSITA).
Hard Disk Back Planes
Blackplane adalah papan sirkuit
yang menghubungkan beberapa konektor secara paralel, sehingga masing-masing pin
dalam tiap konektor itu dihubungkan ke pin yang sama pada konektor yang lain,
dan menjadi bus. Sistem komputer yang menggunakan pendekatan seperti ini
disebut dengan bus S-100 karena memiliki 100 pin.
Pada sistem dengan kabel, kabel
harus dibengkokan saat ingin menambah atau mengurangi kartu dalam sistem, dan
pembengkokan ini dapat menyebabkan kerusakan mekanis. Namun, backplane tidak
terpengaruh dengan hal lain, sehingga backplane memiliki lifetime yang lebih
lama. Sebagai contoh, konektor DIN 41612 yang digunakan pada sistem VMEbus
dapat bertahan selama 50 sampai 500 pemasangan dan pencabutan (atau disebut
juga dengan maiting cycles), tergantung pada kualitasnya.
Backplane dapat digunakan tanpa
menggunakan single board komputer untuk menyederhanakan penambahan daya pada
kartu plug-in. Sebagai tambahan, banyak kabel ekspansi bus yang membuat bus
komputer menjadi backplane eksternal, biasanya terletak pada enclosure, untuk
membedakan slot-slot pada komputer itu. Perangkat kabel ini memiliki
transmitter pada komputer, papan ekspansi pada backplane jarak jauh, dan kabel
diantara keduanya. Kabel ekspansi bus tidak membutuhkan single board komputer
pada bus untuk mengontrol kartu I/O yang disebabkan oleh ekspansi listrik.
jenis-jenis harddisk
Posted in memory at 2:36 pm by tengkufery
Hard disk atau bisa disebut
juga hard drive, fixed disk, HDD, atau cukup hard disk saja, adalah media yang
digunakan untuk menyimpan file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head
untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan data, sedangkan
bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut.
Jenis hard disk bermacam-macam,
tergantung pada kategori yang digunakan. Misalnya, berdasarkan jenis
interface-nya, tingkat kecepatan transfer data, serta kapasitas penyimpanan
data.
Jenis Interface
Jenis interface yang terdapat
pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA (IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI
(Small Computer System Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel.
Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data.
Misalnya, hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu
melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.
Di antara sekian banyak jenis
interface, hanya tiga jenis hard disk yang sering digunakan, yaitu IDE, SATA,
dan SCSI. Hard disk SCSI biasanya banyak digunakan pada server, workstation,
dan komputer Apple Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang.
Sedangkan hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal (PC) adalah
jenis SATA.
ATA
AT Attachment (ATA) adalah
antarmuka standar untuk menghubungkan peranti penyimpanan seperti hard disk,
drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.
ATA singkatan dari Advance
Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS
T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena
diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini
kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial
ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan
panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang
tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena
jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat
murah dan lazim ditemui di komputer.
Nama standar ini awalnya adalah
PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke
ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT
Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.
SATA
SATA adalah pengembangan dari
ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA
secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan
kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka SATA generasi pertama
dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1
berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah
1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun
versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing)
yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan
bekerja di lingkungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para
pembuat adapter dan drive menggunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang
ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki
beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi
native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang
mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
SATA menggunakan line 4 sinyal
yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
SATA mengakomodasi fitur baru
seperti hot-swapping dan native command queuing.
Drive SATA bisa ditancapkan ke
kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel
fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke
kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA
mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA.
Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line
aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah
digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
SCSI
SCSI (Small Computer System
Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk keperluan transfer
data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan
perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan.
SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara standar
yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak
terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat pada scanner,
printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan
sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa
diterapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan tingkat kecepatan
putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200
rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran
piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per minute/putaran per
menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca
oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang
banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor,
Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
3. Merk dan Kapasitas Harddisk
Maxtor , sebelumnya Quantum.
Murah dan relatif lebih cepat. Dengan Meningkatnya Suara Motor, mengakibatkan bad
pada surface dan gagal dalam pendeteksian. Masalah paling Banyak adalah dikenal
sebagai ALIASnya. tidak disarankan untuk menyimpan data-data penting pada HDD
ini. dan Backup berkesinambungan sangat disarankan. Perbaikan merupakan bagian
dasar dari proses Data Recovery. Beberapa diantaranya setelah direpair dapat
berjalan dalam waktu yang lama. kecuali untuk beberapa tipe tertentu. perbaikan
hanya dapat berjalan dalam beberapa minggu. Data dari HDD ini dapat direcover
sepenuhnya, tetapi repair sangat tidak disarankan
Gejala Penyebab
Mulai dan kemudian berhenti
Rusak pada Factory Table
Tidak spin-up
Board Controller Problem
tidak memungkinkan dipartisi
Rusak Table Translator
Bunyi dari head
Board Controller atau Servo Problem
Seagate merupakan merk diantara
yang dikenal lebih reliable. Disk pada tipe Barracuda 4, 5 dan SATA adalah
merupakan HD yang cepat. Masalah utama dari Harddisk ini adalah temperatur yang
tinggi. Kebanyakkan kerusakkan pada Board Controller dan Motor spin. Tipe U
series lebih banyak bermasalah pada head reading karena ketidak stabilan pada
platter. Data Recovery untuk merk Seagate merupakan prose yang membutuhkan
waktu, terutama pada hal-hal yang bersifat mekanik. peluang sukses termasuk
tinggi
Gejala Sebab
File system failures
Ketidak stabilan sektor
Partition management not possible
Table Translator Rusak
Knocking
Head Positioning error
Does not spin up
Board Controller
Knocking noise from the heads
Damage in disk track 0 atau Servo
Motor
IBM,merupakan harddisk yang
Bagus dan cepat serta dapat diandalkan, Tetapi masih tidak terlalu reliable,
terutama untuk model DTLA dan AVER.Jika pada saat dinyalakan , HDD tidak
terdeteksi dan deteksi memerlukan waktu yang lama. maka ini merupakan awal dari
masalah. Harddisk ini bisa diperbaikki lagi dan jika benar dapat berfungsi lagi
untuk waktu yang lama. Kecuali Harddisk ini mengeluarkan suara berisik, dan
akan mengakibatkan kerusakan serius di Platter. Data masih bisa diselamatkan,
tapai sangat sulit sekali jika permukaan platter telah tergores dengan parah.
Produk untuk Merk IBM telah discontinued
Gejala Sebab
Unusual noises during operation
Fault table overflow
Partition management not possible
Fault table translator damaged
No access to the file system
Bad sector relocation errors
Knocking noise from the heads
Damage in disk track 0 or in the
switching
Not detected by the BIOS
Disk controller damaged
Disk does not spin up
Heads stuck to the disk surface
Disk does not spin up
Stuck motor bearings
Hitachi merupakan pelanjut dari Produk IBM.
kebanyakkan untuk Produk Hitachi
adalah valid produk IBM juga
Gejala Sebab
Unusual noises during operation
Fault table overflow
Partition management not possible
Fault table translator damaged
No access to the file system
Bad sector relocation errors
Knocking noise from the heads
Damage in disk track 0 or in the
switching microcircuit
Not detected by the BIOS
Disk controller damaged
Disk does not spin up
Heads stuck to the disk surface
Disk does not spin up
Stuck motor bearings
Western Digital, Walaupun cukup
terkenal di waktu dulu, tetapi tetap tidak bisa dianggap sangat reliable
sekali. Disk yang diproduksi dalam belakangan 3 - 4 tahun sangat jarang
ditemukan dapat berfungsi dengan baik. Model model yang baru cukup menjanjikan
dalam harga dan kapasitas. Beberapa model terbaru dari merk ini sering
ditemukan untuk direpair, mungkin ini diakibatkan karena popularirasnya yang
kurang. Kebanyakkan dari masalah dari Harddisk ini adalah tiba-tiba terdetaksi banyak
bad sector pada surface, sehingga gagal untuk dideteksi BIOS. design yang
spesifik pada Board kadang kadang membuat proses data recovery menjadi lebih
sulit. tapi Harddisk ini merupakan tingakt kesuksesan repair dan data recovery
yang tinggi
Gejala Sebab
Partition management not possible
Fault table translator damaged
No access to the file system
Bad sector relocation errors
Knocking noise from the heads>
Damage in disk track 0 or in the
switching microcircuit
Samsung, merupakan harddisk
yang berpenampilan menarik, High reliability dan harga yang menarik. harddisk
ini banyak masalah pada tiba-tiba rusak dengan alasan-alasan yang tidak
diketahui. Untuk tipe IDE, Harddisk mulai bermasalah setelah berfungsi selama 1
- 2 tahun. Data Recovery untuk model ini adalah merupakan tingkat yang sangat
sulit. oleh karena itu backup yang teratur sangat dianjurkan
Gejala Sebab
Starts and then halts
Destroyed factory loading tables
Does not spin up
Faulty motor control circuit or
links
Partition management not possible
Fault table translator damaged
Knocking noise from the heads
Damage in disk track 0 or in the
switching microcircuit
Fujitsu. Boleh dikatakan
berjaya di masa dulu. tapi sekarang tidak lagi. Dengan kehadiran model MPG.
tipe ini memunculkan satu pandangan buruk. harddisk bisa berjalan normal,
tetapi tiba tiba bisa mati sendiri pada saat digunakan. Harddisk menjadi tidak
bisa dikenal oleb BIOS perbaikan demi perbaikan dilakukan, tetapi tetap tidak
memberikan hasil yang memuaskan. Data recovery untuk harddisk ini termasuk
gampang gampang susah. harddisk kebanyakan dapat diperbaiki tetapi hasil
perbaikan tidak menjamin dapat berjalan dengan stabil dan lama. Fujitsu telah
menghentikan produksi harddisknya terutama untuk Harddisk desktop.
Gejala Sebab
Not detected by the BIOS
Destroyed factory loading tables in
the HDD service area due to a controller fault yes
No access to the file system
Destroyed factory loading tables in
the HDD service area responsible for the information
Knocking noise from the heads
Mismatch between BIOS data and the
loading tables
Knocking noise from the heads
Damage in disk track 0 or in the
switching microcircuit
Partition management not possible
Fault table translator damaged
Does not start
Controller fault
1 – IDE / SATA
Ini adalah ciri yang paling
penting yang perlu dilihat supaya hard disk yang dibeli adalah sesuai dengan
sokongan motherboard.
2 – Kapasiti Storan / Ruang Simpanan Data
Ini adalah ciri yang
kebiasaannya dilihat oleh pembeli dimana lebih besar kapasiti storan, maka
lebih banyaklah data yang boleh disimpan (Harganya pun semakin mahal).
Contohnya 160GB, 320GB, 500GB, 640GB, 750GB, 808GB, 1TB, 2TB.
3 – Kelajuan Capaian Data
Ia diukur melalui unit RPM
(round per minute) dimana piring magnetik di dalam hard disk akan berpusing
dengan pantas untuk header membaca setiap lokasi data. Contohnya 7200RPM
bermaksud piring magnetik data akan berpusing selaju 7200 pusingan seminit.
4 – Ingatan Cache
Hard disk juga mempunyai
ingatan cache untuk menyimpan data yang kerap digunakan. Contohnya 8MB, 16MB,
32MB.
Biasanya hard disk mempunyai
jaminan setahun. Namun, penjagaan hard disk yang baik adalah amat diperlukan
kerana data yang disimpan di dalam hard disk itu adalah lebih bernilai dari
hard disk itu sendiri. Diantara langkah penjagaan hard disk yang boleh
dilakukan ialah:
membalut hard disk dengan span
dan menyimpannya di dalam anti-electrostatic bag sekiranya hard disk tidak /
belum dipasang pada casing komputer
pegang hard disk dengan
berhati-hati supaya tidak terjatuh
memasang hard disk pada casing
komputer dengan skrew yang cukup (4 skrew) dan tidak dipasang dengan longgar.
4. Jenis file system pada harddisk
1. FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS
tahun 1981 (udah lama banget). Awalnya, Sistim ini didesign untuk mengatur file
di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk
mengatur file di harddisk. Keuntungan FAT16 adalah file system ini kompatibel
hampir di semua Operating System baik itu WIndows 95/98/me, OS/2 , Linux dan
bahkan Unix. Namun dibalik itu masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai
kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi , jadi semakin besar harddisk maka
ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan
memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung
kompresi , enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system
yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2
, Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap
jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster
akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari
harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan
kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit
alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216
unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga
ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh
FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika
ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas
FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan
menggunakan sistem berkas FAT16.
2. FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di kenal pada
sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan
kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu
juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun
FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating
System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh
hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan
FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan
menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga
mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan
yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya sistem operasi yang bisa mengenal
FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating
System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp
karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi.
File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau
lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini
lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu
performa akan turun.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada
Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding
teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file ,
cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar
untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di
tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun
jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan
NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun
ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin
downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak
kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama
(Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila anda melakukan StartUp Boot
menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada anda untuk menyediakan
partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi.
Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat
masalah. Namun dengan teknologi Windows Xp sekarang yang mempunyai Recovery
Tool sendiri , Saya rasa itu tidak begitu penting karena kemampuan Recovery
Tool dari Windows Xp sudah cukup baik.
Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang
jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data.
NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan
upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS
atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari
satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate
Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering
dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas
seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu
membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system
NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan
read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang
berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika
terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul
tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile
sistem NTFS.
Sisa 8Mb pada format NTFS
Saat kita memformat harddisk
akan tersisa 8mb sisa partisi tersebut akan selalu ada setiap kali kita format
hardisk dengan format NTFS akan tetapi jika kita format dengan FAT32 atau FAT
maka 8mb tersebut akan hilang, karena format NTFS memberikan cluster yang lebih
kecil terhadap hardisk dibandngkan dengan FAT ataupun FAT32 sehingga selalu meninggalkan
8 mb unpartitions space. l Partisi
l Partisi NTFS secara teoritis hampir
dapat memiliki semua jenis ukuran partisi. l Namun
ukuran partisi yang maksimum saat ini masih dibatasi oleh kapasitas hard disk. l Pada
NT4 juga masih memungkinkan terjadinya beberapa masalah instalasi pada
partisinya, dan juga terjadi jika pada bagian-bagian dari partisi itu ukurannya
melebihi 8Gbytes.
l Struktur Partisi
l Seperti pada sistem berkas lainnya NTFS juga
membagi semua tempat pada disk dalam bentuk cluster-cluster. Cluster adalah
blok-blok data yang digunakan saat itu. NTFS mendukung untuk semua ukuran
cluster, dari 512 bytes hingga 64 Kbytes. Namun yang standar ialah ukuran
cluster 4 Kbytes. Berikut adalah ukuran default untuk cluster pada NTFS:
4
KB 2 GB - >
2
KB 1025 MB – 2 GB
1
KB 513 MB – 1 GB
512
bytes 0 – 512 MB
NTFS memiliki fitur untuk
menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini
disebut dengan alternate data stream.
karakteristik
NTFS
FAT32
FAT16
HASIL PARTISI SELALU BERBEDA
Akses baca (read)
dan tulis (write) ke partisi FAT32 Windows sudah lama didukung oleh Linux,
sepanjang modul kernel Linux sudah disertakan dan di-load (ketika booting) oleh
Linux. Biasanya yang menjadi masalah adalah ketika kita ingin melakukan aksi
write ke partisi ber-file system NTFS, kernel Linux men-disable aksi ini karena
masih berkemungkinan mengalami data corruption ketika aksi write ini dilakukan.
Walaupun paket software yang menyediakan fasilitas mounting dan read ke partisi
NTFS sudah lama disertakan oleh distro SUSE Linux (termasuk openSUSE), namun
sama halnya dengan distro lain (?) akses write ke parisi NTFS ini membutuhkan
konfigurasi—menambahakan fungsionalitasnya pada modul kernel—lebih lanjut.
Hal ini tidak bisa
dijadikan alasan bahwa Linux tidak/belum men-support aksi write ke partisi NTFS
ini dengan baik, Linux sudah men-suport banyak sekali berbagai jenis file
system. Berbeda dengan file system NTFS ini, pihak Microsoft menempatkan
spesifikasi dan struktur file system NTFS tersebut dalam rahasia perusahaannya
dan oleh karena itu pihak Komunitas Linux (Para Pengembang Kernel Linux)
mengalami kesukaran dalam menyediakan support akses write ke partisi NTFS, dan
akhirnya akses ke partisi tersebut dipasang read-only sebagai default.
Linux mempunyai beberapa file
system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang
ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh
dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file
data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan
meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut
ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok
adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini
berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi
file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan
dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file
tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap
file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode
mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam
tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang
mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
ü Kelebihan : Ext2 merupakan
tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari ext2 adalah
second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data
secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data
tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori
bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang di sebut sub direktori.
Maksimum ukuran file yang didukung oleh ext2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya
bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file
system linux user, groups, dan permision (POSIX). Juga mendukung kompresi file
ü Kelemahan ext 2 : ketika shut
down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover. Untuk
melakukan clean up file system, biasanya ext2 secara otomatis akan menjalankan
utility e2fsck pada saar booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki
masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak. Ext3
merupakan pengembangan dari ext2. Akronimnya third extended file system. Bahkan
utility yang terdapat di ext2 juga terdapat di ext3.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari
EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Setelah
kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file
sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat
membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk
disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data
tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh
EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan
sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard
disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem
setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem
atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan
untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira
sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
1. Integritas
data
EXT3 menjamin adanya integritas
data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita
memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
1. Kecepatan
Daripada menulis data lebih
dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena
EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal
mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
1. Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2
ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
ü Kelemahan ext3 : Sejak ext3
bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan ext2 sebelumnya, banyak struktur
on-disk mirip dengan ext2. Karena itu, ext3 tidak memiliki beberapa fitur
desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan
suballocation blok Ada
batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal dari batas atas 32.000
link per inode. ext3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed
sementara filesystem dipasang untuk menulis. Mencoba untuk memeriksa sistem
berkas yang sudah terpasang dapat mendeteksi kesalahan data palsu mana berubah
belum mencapai disk belum, dan merusak sistem file dalam upaya untuk “memperbaiki”
kesalahan ini.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan
stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah
support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi
e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan
fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu
rumit.
Keuntungan yang bisa didapat
dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai
pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB
ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast
fsck,Journal checksumming,Defragmentation support.
ü Keuntungan ext4 : performance
yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem Ext4 juga meningkatkan
daya tampung maksimal filesystem ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang
diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem
Ext3, setiap 20 30 kali mount). Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh
beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang
significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar. Filesystem Ext4
menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan ext3. Dalam kasus
Ubuntu 9.04, filesystem ext4 di curigai sebagai faktor utama yang mempercepat
waktu boot Ubuntu 9.04. Filesystem ext4 juga meningkatkan umur hidup media
flash seperti SSD. Karena filesystem ext4 tidak melakukan penulisan data
layaknya Filesystem ext3 yang menulis beberapa kali.
ü Kelemahan ext4 : penundaan
alokasi dan potensi kehilangan data . karena alokasi penundaan tersebut telah
mangandalkan programmer dengan ext3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko
kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya
sebelum data ditulis ke harddisk.
Mac Os mempunyai beberapa file
system:
1. JFS
Journal File System atau JFS
adalah 64-bit filesystem journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia sebagai
perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS
adalah sistem file journaling. Daripada menambahkan journal sebagai tambahan
fitur seperti di ext3 file system, itu dilaksanakan dari awal. Jurnal ini bisa
sampai 128MB. jurnal JFS hanya metadata, yang berarti metadata yang akan tetap
konsisten tetapi file pengguna dapat rusak setelah crash atau kehilangan
kekuasaan. ‘Journal JFS adalah serupa dengan XFS mana hanya jurnal bagian dari
inode .
JFS adalah cepat dan handal,
dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban,
bertentangan dengan filesystem lain yang tampaknya lebih baik dalam pola
penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar. karakteristik lain
yang sering disebutkan, adalah bahwa cahaya dan efisien dengan sumber daya
sistem yang tersedia dan bahkan aktifitas disk yang tinggi diwujudkan dengan
penggunaan CPU yang rendah
2. ReiserFS
ü Kelebihan : Secara umum
mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size).Mengurangi
ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik,
file-file yang kecil dipaket bersama dengan file kecil yang lain.Kinerja yang
lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan
web cache squid), bahkan jika dibandingkan dengan JFS yang lain.
ü Kelemahan : belum sempurna
jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak
sepenuhnya mendukung filesystem ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user. Jadi sementara terapkan reiserfs ini untuk partisi /usr,
/var dan partisi lain yang tidak perlu feature quota user.
3. Mac Os x tiger
Mac OS X Tiger (versi 10.4)
adalah kelima rilis mayor dari Mac OS X , Apple’s desktop dan server sistem
operasi untuk Macintosh komputer. Tiger merupakan satu2nya sistem yang paling
stabil dan memiliki tingkat efisiensi terbaik yang pernah sibuat Apple.
4. Mac OS x leopard
Mac Os leopard adalah keluaran
keenam dari mac OS x. Leopard dibuat untuk menghadirkan fitur2 yang tidak dapat
muncul di Tiger, seperti Core Animation untuk para desainer, professional dan
Entertainment anthusias, seperti kecanggihan iChat yang bisa mengganti layar
belakangnya menjadi movie, atau efek2 box seperti di linux.Leopard adalah
sistem terganas untuk masalah memory (sampai2 untuk startup dia membutuhkan
virtual memory sampai 50G, sedang tiger hanya 4-6G...).
Leopard berisi lebih dari 300
perubahan dan perangkat tambahan dari versi sebelumnya, Mac OS X v10.4 “Tiger”.
Diantaranya perubahan pada Dock, Stacks, menu bar transparan, dan sebuah update
Finder yang menggabungkan visual navigasi grafis saat pertama kali melihat di
iTunes. Fitur penting lainnya yaitu, dukungan aplikasi berbasis 64-bit,
utilitas backup otomatis yang disebut Time Machine, Spotlight untuk pencarian
(search), dan masuknya Front Row dan Photo Booth, yang sebelumnya hanya
disertakan dengan beberapa model Mac.
5. BSD
File System BSD memiliki format
partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisiIBM/Microsoft seperti
Linux, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD.FreeBSD menyebut bagian
ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSDdibuat. Secara umum, a
adalah partisi boot, b adalah partisi swap, dan c adalah partisibayangan yang
memuat sebuah bagian dari disk.
BSD memilih partisi asli untuk
disk adalah FFS (Berkeley Fast File System), yangmendukung filesystem sampai
dengan 16TB, tergantung dengan sejumlah parameter, filedapat menjadi beberapa
terabytes. 64-bit file offset, seperti contoh file-file yang lebihbesar dari
2GB, dalam platform 32-bit yang didukung 4.4BSD. BSD FFS dan Linuxext2fs pada
umumnya serupa, tidak heran mengingat konsep ext2fs didesain dengan ffssebagai
pertimbangan. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX filesystem,
yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat
dihapus,tidak dapat diedit, dan lain-lain. Beberapa pilihan tersebut juga
tersedia pada Linuxext2fs
Simpulkan Yg Paling Stabil Dilihat Dari Sisi
1. kecepatan
akses : ext 3 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk
2. reliability
:NTFS karena banyak yang menggunakan ini win NT contohnya
3. performance
: ext 4 karena performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan yang lebih
bagus dari pada file system sebelumnya.
4. Security
: NTFS , sistem keamanan NTFS lebih bagus dari pada FS lainnya
5. Kestabilan
: NTFS ,setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file
tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.
5. Bagian
–bagian harddisk
Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau
piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram
padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter
terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut
dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk
mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri
dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah
tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas
40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac
dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk
tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing
harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas
yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya
sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah
Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang
masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros
tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi
untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah
yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat
putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur
perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang
sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM
atau 10000 RPM.
Head
Piranti ini berfungsi untuk
membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap
pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi
dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang
elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah
slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator
arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang
disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat
hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat
menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga
dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi
membaca Track dan Sector dari Hardisk.
Logic Board
Logic Board merupakan papan
pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk
sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal
hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic
Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head
Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi
pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung
antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca
oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother
Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di
terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara
hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata
sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting
jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita
dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa
menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut
Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama
tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya
dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya
tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang
langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi
untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi
untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima
data.
Teknologi Harddisk
1. RAID (Redudancy Array of Independent Disk)
RAID adalah teknologi
penggabungan beberapa harddisk yang oleh sebuah operating system komputer
dianggap menjadi satu harddisk. Konsep ini pertama kali didefinisikan oleh
David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy
Katz dari
University of California,
Berkeley pada
tahun 1987.
Keuntungan RAID adalah
peningkatan kecepatan akses pada harddisk. Dengan menggantikan harddisk besar
dengan beberapa harddisk kecil maka dimungkinkan pembacaan data secara paralel
pada masing-masing harddisk. RAID diibatatkan sebuah database harddisk yang
menghasilkan data secara paralel sesuai dengan indeks pengalamatan harddisk.
2. S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology)
SMART adalah teknologi
monitoring kinerja harddisk. Dengan SMART maka harddisk mampu mendeteksi adanya
error dan melaporkan error ini kepada sistem. SMART paertama kali dipelopori
oleh COMPAQ, namun kini hampir semua menggunakan teknologi SMART.
Keuntungan penggunaan SMART
adalah adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang terjadi pada
harddisk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif seperti
memback-up data.
Kerusakan Pada Harddisk
Jika membongkar isi harddisk,
kita akan menemui beberapa piringan tebal dan kokoh yang berwarna perak.
Berbeda dengan disket, harddisk mempunyai banyak piringan sehingga kapasitasnya
lebih besar. Akses kerja harddisk juga lebih cepat jika dibandingkan dengan
disket.
6. Cara
Kerja Harddisk
Langkah Pertama
Dilakukan pengaksesan terhadap
harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang
dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
Pada proses ini, aplikasi yang
kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus
(tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk
menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
Langkah Kedua
Harddisk akan bekerja dan
memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai
kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang
kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk
sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola
geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan
istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada
permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk
untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana)
dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
Langkah Ketiga
Pengendali program yang ada
pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta
sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya
disebut cache atau buffer).
Bila sudah oke, pengendali ini
akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke
permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan
di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk
pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada
kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada
disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali
yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang
diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk
memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu
tersimpan.
Nah, papan pengendali ini
pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi
yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan
mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head
membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang
memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
Langkah Terakhir
Papan pengendali akan
mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan
sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface
harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi
atau perintah yang kita jalankan.
Cara Kerja Harddisk
Hard Drive: sebuah peranti
penyimpanan (storage) yang merekam data secara cepat menjadi pulsa magnetik
pada sebuah platter/disk metal yang berputar. Bila sebuah CPU merupakan otak
dari sebuah PC, maka hard drive berfungsi sebagai jantungnya, memompa data
vital ke seluruh sistem. Sebagai komponen yang menggerakkan komputer secara
virtual, hard drive juga merupakan sesuatu yang misterius. Kebanyakan orang
tidak dapat melihat bagian dalam dari sebuah hard drive, terhalang oleh penutup
alumuniumnya, walau mungkin orang sangat familiar terhadap file dan program
yang disimpan, disalin, dipindahkan, dan dihapus dari hard drive tersebut.
Hard
drive menjadi media penyimpanan jangka panjang di PC Anda.
Kapasitas
penyimpanan pada hard drive jenis baru meningkat setiap tahunnya (yang terbesar
saat ini adalah 80GB), tetapi ukuran fisik dari drive tersebut secara relatif
tetap tidak berubah.
Semakin
cepat sebuah drive berputar, semakin cepat Anda mengakses dan mentransfer data.
Dengan
semakin banyaknya hard drive berkapasitas besar di pasaran, biaya untuk sebuah
drive (biasanya diukur sebagai berapa dolar per megabyte) semakin turun.
Hard drive menyediakan
penyimpanan data dimana semua komputer modern membutuhkannya. Sebuah hard drive
menyimpan informasi dengan menempatkan sebuah medan magnetik melalui permukaan sebuah disk
berlapis material bermagnet yang bergerak berputar.Prinsip utama sebuah hard
drive—penggunaan dari magnetisme untuk menyimpan informasi—sangat miri dengan
yang digunakan pada sebuah perekam tape atau video. Sebuah hard drive menyimpan
data digital sebagai titik mangetik pada permukaan sebuah disk. Sebuah bit
(data Anda dikomposisikan sebagai bit) menyatakan nilai 0 saat disk
dimagnetisasi pada satu arah, dan bernilai 1 bila arahnya berlawanan.
Setiap hard disk individual
dalam sebuah drive dinamakan sebagai platter (pelat/disk metal). Sebuah hard
drive berkapasitas besar biasanya berisi beberapa platter berdiameter 3,5 inci
dan menggunakan kedua sisinya sebagai media penyimpanan. Drivenya itu sendiri
memiliki sebuah motor yang berputar pada kecepatan 4.500 hingga 15.000 rotasi
per menit.
Hard drive menggunakan sebuah
perangkat perekam yang dinamakan “head” untuk menulis dan membaca data dari setiap
permukaan platter. Drive memposisikan sebuah head, bergantun sebuah lengan yang
dapat bergerak, dengan jarak mikroskopis di atas permukaan platter pada tiap
sisinya. Jadi untuk hard drive yang memiliki lima platter akan memiliki sepuluh buah head
yang bergantung pada sepuluh buah lengan motorik.
Elemen lainnya di dalam head
membaca data yang direkam dengan merasakan medan magnet pada setiap bit magnetis yang
disebutkan saat melewati elemen yang dibaca. Drive merekam data pada sebuah
lingkaran konsentris yang disebut “track”, dan membagi setiap track menjadi
segmen yang dikenal sebagai “sector”. Anda dapat membayangkan bahwa track dapat
diartikan sebagai sebuah rak buku dimana tiap segmennya diartikan sebagai
buku-buku di dalamnya. Bila sistem operasi membutuhkan sebuah file yang
berlokasi pada track dan sector tertentu, maka ia akan mengirimkan permintaan
tersebut kepada hard drive untuk mendapatkan data tersebut berdasarkan alamat
tertentu itu.
Seperti kita ketahui hardisk
adalah tempat penyimpanan data dan dokumen, serta tempat System OS serta
aplikasi program di install. Sebenarnya Hardisk dapat di golongkan dengan
Memory, yaitu memory permanen, karena data dan dokumen yang tersimpan tidak
akan hilang setelah komputer di matikan atau di offkan.
Didalam Hardisk terdapat
beberapa komponen-komponen penting, dengan mengetahui komponen-komponen Hardisk
ini kita dapat lebih memelihara hardisk kita agar dokumen dan data kita aman
tersimpan di dalamnya. Sebab bila anda memiliki Data yang penting, maka bila
hardisk anda rusak maka data andapun ikut rusak. Tapi bila Mother Board atau
komponen lainnya rusak sementara hardisk tidak rusak, anda dapat mengganti
komponen lainnya dan memasang hardisk anda tersebut dan data di dalamnya tetap
aman.
7. Tips
Perwatan harddisk
Penggunaan Komputer yang
terlalu lama tanpa adanya perawatan dari sang pemilik dapat menyebabkan
menurunnya kinerja komputer.liat cara meningkatkan kinerja komputer
Salah satu yang menyebabkan
menurunnya kinerja komputer adalah Harddisk.seperti yang kita tahu,harddisk
mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal penyimpanan data.
Semua data data penting didalam
komputer tersimpan didalam harddisk.Bayangkan jika suatu saat harddisk menjadi
rusak dan anda belum sempat melakukan backup..maka data data penting anda akan
lenyap seketika.sebenarnya ada sebuah program yang dapat digunakan untuk
mengembalikan data yang hilang..Download
Disini
Walaupun sudah ada
software-software yang bisa mengembalikan data data yang sudah terhapus,tapi
alangkah baiknya kalo kita dari awal telah mencegahnya terlebih dahulu sehingga
hal demikian tidak akan terjadi..seperti kata pepatah,Sedia payung sebelum
hujan..
Cara cara yang kita lakukan
untuk mencegahnya adalah dengan melakukan perawatan pada harddisk..adapun
caranya berikut ini
1.Installlah sebuah antivirus
untuk berjaga jaga apabila nantinya ada virus yang menyerang dan merusak data
anda..kalo bisa antivirusnya harus rutin di update..liat daftar anti virus
terbaru disini
2.Usahakan untuk selalu melakukan
backup data yang
penting.
3.Gunakan scandisk untuk
mengecek apakah ada batsector didalam harddisk.
4.selalu lakukan Defragment 2
minggu sekali agar data data didalam harddisk selalu tersusun rapi.
5.Gunakan Software pihak ketiga
untuk membersihkan junk file,duplikat file,dan recycle byn..anda bisa
menggunakan System Cleaner
6.Jangan terlalu sering
mencabut dan memasang kembali harddisk kedalam CPU..karena Harddisk sangat
sensitiv.jika terkena goncangan,maka data data didalam harddisk terancam
hilang.
7.jangan menyimpan data
terlampau banyak.maksudnya jangan sampai free harddisk sampe tinggal beberapa
kylobyte..tapi berilah ruang sedikit agar harddisk tidak terlalu sesak
setidaknya sisakan sekitar 20 MB..apabila anda menggunakan OS Windows biasanya
akan muncul warning jika harddisk kita terlampau penuh.
8.uninstall program program
yang tidak berguna agar tidak memberatkan harddisk
9.Pakailah UPS atau
Stavolt..Gunanya jika kita menggunakan UPS adalah apabila sewaktu kita sedang
menggunakan komputer tiba tiba listrik padam,komputer tidak akan langsung
mati.jadi kita bisa menyimpan dulu data baru dimatikan.Komputer yang tiba tiba
mati tanpa di shutdown terlebih dahulu akan membuat harddisk cepat rusak.
10.ventilasi yang cukup..jangan
meletakkan CPU ditempat yang terlalu sesak atau sempit..karena bisa membuat
udara tidak bisa keluar sehingga menyebabkan harddisk menjadi cepat panas.Jadi
sebaiknya pilih CPU yang memiliki banyak kipas dan tempatkan ditempat yang agak
luas..
11. Jaga suhu HDD untuk
meminimalkan kerusakan paad komponen harddisk. Pastikan HDD dipasang pasa PC
dengan alir udara yg baik
12. Perhatikan komponen di PC
dengan kekuatan Power Supplynya. Under power bisa mengakibatkan umur HDD pendek
13. Minimalkan mati listrik
tiba2 dgn memakai UPS (listrik cadangan). Kasus terbesar HDD bermasalah karena
kehilangan daya tiba2
14. Kalau pakai Windows XP, ada
fitur Error Checking di sana.
Rutin pakai, jangan pas error doang. Minimal 1 bln sekali cek
15. Manfaatkan kemampuan
recovery dari bad sector-nya WIndows di fasilitas ErrorCheck HDD. Lumayan
membantu kalau ada Bad Sector
16. kalau HDD kena virus, jgn
langung main format dan partisi. Terlampau sering format=meningkatkan resiko
logical error di HDD
17. Pernah denger Defrag di
Windows? Pergunakan dgn bijak, krn itu cukup “menguras” tenaga harddisk.
Rekomendasi 3-6 bln sekali
18. Hindari guncangan keras
(utama pemakai notebook). HDD umumnya punya daya tahan guncang smp 65G -100G
sblm terjadi rusak fisik
19. Hampir semua HDD baru punya
teknologi S.M.A.R.T. Aktifkan, supaya kita tahu kapan HDD bakal bermasalah n
membuat backup
Cara merawat harddisk secara
fisik.
Pakailah UPS atau
Stavolt..Gunanya jika kita menggunakan UPS adalah apabila sewaktu kita sedang
menggunakan komputer tiba tiba listrik padam,komputer tidak akan langsung
mati.jadi kita bisa menyimpan dulu data baru dimatikan.Komputer yang tiba tiba
mati tanpa di shutdown terlebih dahulu akan membuat harddisk cepat rusak.
ventilasi yang cukup..jangan
meletakkan CPU ditempat yang terlalu sesak atau sempit..karena bisa membuat
udara tidak bisa keluar sehingga menyebabkan harddisk menjadi cepat panas.Jadi
sebaiknya pilih CPU yang memiliki banyak kipas dan tempatkan ditempat yang agak
luas..
Jangan terlalu sering mencabut
dan memasang kembali harddisk kedalam CPU..karena Harddisk sangat
sensitive.jika terkena goncangan,maka data data didalam harddisk terancam
hilang.
Lakukan pembersihan harddisk
selama seminggu/sebulan
Cara mudah memperbaiki harddisk rusak
Memiliki harddisk yang rusak
memang sangat menjengkelkan. Apalagi jika harddisk yang rusak tersebut berisi
data-data yang penting bagi kita. Disamping harus kehilangan banyak data, kita
juga bisa kehilangan harddisk tersebut. Tetapi sebelum anda membuang harddisk
anda, ada baiknya anda simak terlebih dahulu artikel berikut, siapa tahu bisa
membantu anda dalam memperbaiki harddisk dan tentu dengan harapan anda tidak
jadi membuangnya, he…
Ok, langsung saja berikut
beberapa tingkatan kerusakan harddisk dan bagaimana cara memperbaikiya. Disini
memang sengaja dibedakan berdasarkan level, karena tingkat kesulitan dalam
memeperbaikinya juga berbeda. Secara awam mungkin sulit untuk memperbaikinya,
tetapi secara teknis harddisk yang rusak bisa diperbaiki, tergantung level
kerusakannya.
Saya membagi harddisk menjadi 4
level, ini berdasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani
kerusakan harddisk.
Level 1
Kerusakan yg terjadi pada level
ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan
variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
Untuk penangan awal bisa
gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C
digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
Langkah kedua jika belum
berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat
Harddisk.
Jika belum berhasil juga anda
bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
Jika belum berhasil coba cara
Low Level Format atau Zero File.
Jika masih belum bisa, anda
bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan
tidak menggunakan sector yang rusak.
Level 2
Kerusakan yang terjadi pada
level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh
virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan
Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File
Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding
NTFS atau File System Linux.
Cek terlebih dahulu partisi
harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
Untuk mengembalikannya bisa
gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex
dll.
Level 3
Kerusakan yg menyebabkan
harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan
error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari
harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk
merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download
program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Level 4
Kerusakan yang menyebabkan
Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini
level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit
utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk
yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
Mengecek arus listrik yg mengalir
ke harddisk
Mengganti IC pada mainboard
Harddisk
Buka Penutup Cover harddisk dan cek
posisi Head harddisk
Cara yg extreme harddisk yg
rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan
cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.
8. Contoh kerusakan harddisk
dan solusinya
Masalah Hard disk
Hard disk merupakan salah satu
peripheral utama yang harus ada di dalam sebuah computer. Di hard disk juga
segala informasi disimpan dalam bentuk file-file. Sama halnya dengan peripheral
lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static electricity (listrik statis),
electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita bisa kehilangan
data-data dalam hard disk tersebut. Seperti pada kasus Jessica di postingan
sebelumnya, tentu saja kita akan panik dan stress apabila data-data dalam hard
disk tersebut adalah data- data penting sekali. Tetapi dengan data recovery,
data-data yang hilang tersebut bukan tidak mungkin bisa diambil kembali.
Sebelumnya kita perhatikan
beberapa factor hard disk failure yang bisa menyebabkan hilangnya data-data
dalam hard disk di bawah ini :
Physical Failure
Physical Failure bisa disebabkan
karena beberapa hal seperti mematikan computer
secara mendadak atau bukan
melalui prosedur mematikan computer yang benar.
Selain itu power supply yang
bermasalah dan component hard disk yang kurang bagus bisa menimbulkan masalah
ini. Penggunaan power supply yang bagus tentu bisa memberikan efek yang baik,
karena kenyataan-nya beberapa power supply yang
jelek itu bisa menyebabkan
circuit board terbakar.
Logical Failure
Dalam hal ini adalah masalah
Master Boot Record failure. Secara teknis jika master boot record bekerja dalam
kondisi tidak bermasalah, master boot code akan melakukan pengecekan partition
yang active dalam partition table, mencari sector awal, me-load sebuah copy
boot sector dari partition yang active ke dalam memory dan mengirimkan control
ke executable code di dalam boot sector. Jika master boot code tidak bisa
menyelesaikan fungsi-fungsi ini, maka system akan menampilkan pesan MBR error.
Boot Sector Failure
Boot sector adalah suatu area
di dalam hard disk, floppy disk ataupun data storage lainnya. Boot sector ini
terdiri dari program computer yang di load operating system ke dalam memory.
Terjadinya boot sector failure ini biasanya karena virus yang menyerang boot
sector.
Accidentally Deleted Data
Data yang terhapus tanpa
sengaja bisa membuat kita panik dan stress. Tapi terkadang pula kita menghapus
file yang ternyata pada beberapa waktu ke depan kita masih membutuhkan
file-file tersebut. Tapi jangan khawatir karena dengan data recovery
memungkinkan file-file yang terhapus itu diambil kembali.
Cross Linked Files
Cross Linked Files adalah file
system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari
file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau
program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file
itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak.
Bad Sector
Bad sector adalah suatu area
dalam hard disk yang tidak bisa digunakan lagi. Jika suatu bagian dari hard
disk yang berisi data-data tersebut terkena bad sector maka data itu harus di
recover dulu sebelum bisa digunakan lagi. Ketika kita mem-format sebuah hard
disk, operating system akan menandai semua sector yang tidak bisa digunakan
sebagai bad sector, walaupun tidak bisa digunakan lagi, itu tidak mempengaruhi
performance keseluruhan dari hard disk tersebut.
TEKNIK DATA RECOVERY
Di bawah ini adalah beberapa
teknik data recovery yang bisa kita terapkan jika kita menghadapi
masalah-masalah pada harddisk seperti yang disebutkan di atas.
Mengganti Circuit Board / PCB
Teknik ini yang saya pergunakan
ketika hard disk saya terbakar pada boardnya.
Teknik ini harus dilakukan
dengan hati-hati jangan sampai merusak salah satu komponen dalam hard disk.
Mengganti Firmware
Firmware pada hard disk adalah
informasi yang digunakan oleh computer yang
mengijinkan computer itu
‘berkomunikasi’ dengan hard disk. Firmware bisa diganti
dengan yang terbaru.
Mengganti Head Stack
Kalau di tape ada yang namanya
head, di hard disk juga ada yang namanya head.
Di tape biasanya kalau lagu gak
jernih, head-nya bisa kita bersihin pake tape-head-cleaner. Tapi kalau head di
hard disk bentuknya sangat kecil sekali, seperti chip berukuran kecil yang
berada dalam head stack yang dinamakan Preamplifier. Untuk mengganti head stack
lebih baik di kerjakan dalam sebuah tempat yang benar-benar secure karena
kesalahan kecil bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Memindahkan Disk ke Hard Disk Lain
Jika circuit board yang berada
di luar hard disk dan komponen-komponen dalam
hard disk seperti head stack
tadi rusak dan hanya kepingan disk yang masih berfungsi, data recovery bisa
dilakukan dengan cara memindahkan disk tersebut ke hard drive lain.
Spin-Stand Testers
Spin-Stand ini digunakan untuk
melakukan test terhadap hard disk terutama pada preamplifier dan read channel
suppliers agar bisa berfungsi dengan akurat. Tester ini sering dipakai oleh
pabrik hard disk.
Magnetic Force Microscopes
(MFM)
Magnetic Force Microscopes
adalah sebuah tool yang sangat mutakhir untuk high-resolution magnetic imaging
dari hampir semua media storage. Data recovery menggunakan Magnetic Force
Microscopes ini merupakan data recovery yang canggih,
jadi memang harus dilakukan
oleh ahlinya.
Solusi Masalah Harddisk
1. Mengatasi MBR Rusak
Di dalam harddisk, ada sebuah
file yang disebut MBR (Master Boot Record). File ini berada di byte pertama dan
sektor pertama harddisk; pokoknya benar-benar pertama. Maklum, MBR inilah yang
menjadi penanda keberadaan harddisk. Jika dianalogikan, MBR ini seperti peta
yang menuntun BIOS menemukan harddisk.
Namun berbagai hal bisa
menyebabkan MBR tersebut rusak, seperti terkena virus atau terformat tidak
sengaja. Jika itu terjadi, sistem operasi pun kehilangan penunjuk jalan yang
ditandai dengan munculnya pesan Operating System not found atau missing
operating system di layar.
Solusi dari masalah ini adalah
dengan mengembalikan file MBR tersebut. Cara paling umum dilakukan adalah
melakukan proses recovery dari CD Windows. Caranya, booting ke CD Windows, lalu
pilih Repair (dengan menekan tombol R) dan masuk ke Recovery Console. Setelah
itu, ketikkan perintah fixmbr untuk mengembalikan file MBR tersebut.
Untuk Windows Vista, konsepnya
sama meski prosedurnya sedikit berbeda. Pertama, booting ke DVD Windows Vista,
lalu pilih Repair Your Computer. Ketika System Recovery Options muncul, pilih
Command Prompt. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik bootrec.exe dan
tekan Enter.
Jika CD Windows sudah hilang
entah kemana, Anda bisa menggunakan aplikasi dari Rescue Kit 9.0 Express buatan
Paragon. Ini adalah aplikasi gratisan yang memiliki fungsi beragam, termasuk
mengembalikan MBR. Aplikasi ini bersifat bootable, artinya bisa di-burn ke CD
dan menjadi sumber proses booting. Ketika sistem menunjukkan gejala kehilangan
MBR, yang harus Anda lakukan adalah booting ke CD berisi Rescue Kit ini.
Setelah itu, pilih menu Boot Corrector, ikuti prosedur yang telah ditentukan,
dan kasus kehilangan MBR seharusnya telah teratasi.
Rescue Kit 9.0 Express bisa
di-download secara gratis di sini (46MB)
atau bisa Anda dapatkan di DVD InfoKomputer edisi Juni 2009.
2. Windows Rusak Parah
Kasus seputar harddisk yang
sering terjadi adalah Windows di dalam harddisk tersebut rusak parah sehingga
kita tidak bisa masuk ke dalamnya. Pada kasus seperti ini, satu-satunya solusi
adalah melakukan instalasi ulang Windows. Masalahnya, sering kali di dalam
harddisk atau partisi berisi Windows tersebut masih terdapat berbagai file
penting yang harus diselamatkan. Lalu, bagaimana mengambilnya?
Gunakan aplikasi yang bootable
dan bisa menjelajah (browse) file di harddisk yang bermasalah tersebut.
Lagi-lagi, Anda bisa menggunakan Rescue Disk 9.0 Express yang kami bahas di
bagian pertama artikel bersambung ini. Penggunaannya sangat mudah, Anda cukup
mengikuti wisaya (wizard) dari menu File Transfer Wizard. Sayangnya, versi gratisan
ini tidak bisa memindahkan file-file tersebut ke CD/DVD. Jadi, Anda harus
menyalin file-file tersebut ke flashdisk atau harddisk eksternal.
Namun Rescue Disk Express cuma
bisa bekerja dari CD. Jika Anda lebih memilih proses dari flashdisk, gunakan
sistem operasi Linux portabel yang bisa booting melalui flashdisk (live-USB).
Hampir semua distro Linux memiliki versi portabel, namun perlu dicatat kalau
proses mounting (pengenalan isi harddisk) sering kali harus dilakukan secara
manual. Karena itu kami menyarankan penggunaan distro Puppy Linux karena distro
ini melakukan proses mounting secara otomatis. Ukuran Puppy Linux juga cuma
100MB, sehingga muat di flashdisk ukuran kecil sekalipun.
Troubleshooting Hard disk
Published By: kips Related entries: Computer, Technology, Tips -
Trik Tags: Hard disk, Troubleshooting
Satu lagi troubleshooting yang
saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan
yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya
troubleshooting VGA Card, Prosesor, Memori, Motherboard, Sound Card, Casing dan
Power Supply. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang
lainnya.
1. Kasus:
Komputer tidak mau booting,
Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada
pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.
Solusi:
Matikan komputer, buka casing
komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan
skrup yang terpasang pada hard disk.
Pastikan jumper yang terpasang
pada hard disk, posisinya sudah benar.
Pasang kembali hard disk dan
Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing
komputer.
Masukkan disket bootable pada
drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara
masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol
ENTER.
Ikuti instruksi yang ada di
Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
Setelah program Disk Manager
selesai dijalankan, booting kembali komputer.
2. Kasus:
Pada DOS muncul pesan kesalahan
“Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”.
Solusi:
Install kembali file sistem DOS
menggunakan utility DOS SYS.
Cek semua kabel yang terpasang pada
motherboard.
Gunakan FDISK untuk melihat
apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk
booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
Cek apakah hard disk terkena
virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.
3. Kasus:
Pada sistem muncul pesan
kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi:
Amati dan perhatikan jumper
pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai
dengan urutannya.
4. Kasus:
Ketika menghidupkan komputer.
Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.
Solusi:
Pastikan kabel monitor sudah
terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.
Pastikan kabel dari VGA Card
sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot
pada monitor dengan baik.
Restart kembali komputer.
5. Kasus:
Ketika menghidupkan komputer,
di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:
Cek koneksi semua kabel.
Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
Pastikan daya power suppy cukup
dengan kebutuhan.
Booting kembali komputer
6. Kasus:
Pada FDISK muncul pesan
kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
Solusi:
Pastikan daya power supply cukup
dan sesuai dengan kebutuhan.
Cek isi dari drive pada waktu
melakukan setup pertama kali.
Cek apakah terjadi konflik pada alamat
atau port I/O.
Troubleshooting Harddisk
Harddisk sebagai media
penyimpanan sering mengalami kerusakan. Apa saja masalah yang sering dihadapi
oleh Harddisk?
1. Tidak bisa masuk system operasi Harddisk Failure
PC tidak dapat masuk ke system
operasi pada saat booting terdapat pesan: “Harddisk Failure”. Penanganannya
adalah:
Cek
pada bios apakah Harddisk masih dikenali jika tidak dikenali cek cable data
Harddisk, apakah sudah terpasang dengan benar, jika belum benarkan. Pastikan
cable data itu tidak rusak. Cek cable power ke Harddisk apakah sudah terpasang
dengan benar dan pastikan cable power tersebut tidak rusak. Anda mencoba
menganti cable power dengan cable power yang lain untuk memastikan kerusakan.
Jika
Harddisk masih terdeteksi, kemungkinan partisi atau format Harddisk ada yang
rusak. Anda bisa mempartisi dan memformat ulang Harddisk tersebut.
2. Sistem Operasi hilang
Kasus sama seperti diatas
tetapi pesan yang disampaikan adalah Error Loading Operation system atau
missing Operation system. Penangannya adalah:
Pesan
diatas mempunyai maksud bahwa system operasi yang kita gunakan ada file-file
penting yang hilang.
Anda
bisa melakukan repair, jika menggunakan system operasi windows xp.
Jika
jalan itu tidak berhasil berarti anda harus menginstal ulang system opration.
3. Menambah Harddisk tidak bisa masuk
system operation.
Karena ingin mempunyai tempat
penyimpanan dengan Kapasitas besar anda membeli Harddisk baru dan langsung
memasangnya. Kemudian pada waktu menghidupkan PC, tidak bisa masuk ke system
Operation. Penangannya adalah:
Karena
langsung dipasang anda belum men-seting jumper yang ada pada Harddisk.
Seharusnya Harddisk yang baru saja anda beli jumper dipasang pada posisi Slave.
Jika ada dua Harddisk anda harus men-seting jumper ke posisi master untuk
Harddisk yang berisi system operation dan jumper pada posisi Slave untuk
Harddisk yang tidak berisi system operation.
Kemungkinan
lain, Harddisk tidak compatible karena memiliki merek yang berbeda.
4. System Hanya Bisa Boting melalui CD-Rom.
Harddisk di kenali dan aplikasi
bisa dijalankan tetapi tidak bisa botting dari Harddisk. Penangannya adalah :
Boot
sector pada Harddisk corrupt. Anda harus membacup-Data yang penting pada
Harddisk
Format
Harddisk
Instal ulang system operation.
Penyebab Kerusakan Pada Harddisk
a. Power Supply yang tidak
memadai dan merusak controller harddisk dan motor. b. Harddisk terjatuh dan merusak mekanik
didalamnya dan minimal terjadi bad sector.
c. Terlalu sering dibawa-bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk
rusak karena guncangan berlebih.
d. Suhu di dalam harddisk yang
panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Hal yang masih dapat dilakukan
untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana
harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja.
Masalah penyebab bad sector
adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi.
Kondisi kerusakan oleh bad
sector dibedakan oleh 3 keadaan :
1. Kondisi dimana platter
harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat
digunakan.semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk
dipakai sebagai media storage.
2. Kondisi platteryang aus
tetapi belum mencapai kondisi kritis.kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil
untuk harddisk.kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih
mungkin di low level.
3. Kondisi platter yang aus
baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0
(lokasi di mana informasi partisi harddisk disimpan).kondisi ini tidak
memungkinkan diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk
untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2.diman permukaan
harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tahap 1.
Untuk memastikan kondisi
platter harddisk yang rusak harus melakukan Low Level Format (LLF). LLF dapat
dilakukan dari Bios atau Software.Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil
di site pembuat harddisk.atau mencari utility file seperti hddutil.exe (dari
Maxtor – maxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah
menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi
bad sector.Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada
FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program
LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali
digunakan.Pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh data didalam harddisk.
Tahap 2.
Proses selanjutnya adalah
dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a.Membuat partisi harddisk :
dngan program FDISK dengan satu partisi saja, baik primary maupun extended
partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan single harddisk, tetapi bisa
menghendaki harddisk sbg extended, diperlukan sbh harddisk sbg proses boot dan
telah memiliki primary partisi (partisi yang melakukan booting).
b.Format harddisk : Dengan
format C:/C, penambahan perintah /Cuntuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila
terjadi bad sector.selama proses format periksa pada presentasi berapa
kerusakan harddisk. Ketika program Format menampilkan Trinying To Recover
Allocation Unit xxxxxx, artinya program sedang memriksa kondisi dimana harddisk
tersebut terjadi bad sector.
c.Buat partisi kembali : Dengan
FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali
partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi
d.Untuk memastikan apa bad
sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan Format
pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang
terdapat pada partisi yang dibuang.
Tetapi bila terjadi kesalahan ,
misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan
pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengukangi kambali proses dari
awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi
yang terkena bad sector. Hal ini perlu diingat :
Pembuatan partisi dilakukan
dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi
menggunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan
membuat partisi yang acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk.
e. Proses
selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah
melakukan pemeriksaan dengan Program FOTMAT, maka pada proses selanjutnya
adalah membuang partisi yang mengandung bad sector.
f. Pada
akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4
(Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai primary partisi tidak terlihat.
Suhu Harddisk terlalu Panas
Faktor suhu sangat berpengaruh
pada kelangsungan fungsi harddisk. Jika panasnya terlalu tinggi, pembacaan data
pada harddisk akan kacau. Dalam jangka waktu yang lama, usia harddisk akan
menjadi pendek. Oleh karena itu, sirkulasi udara di dalam CPU harus selalu
dijaga. Jangan menutup lubang udara yang terletak pada casing CPU.
Guncangan
Guncangan keras pada CPU akan
menyebabkan kerusakan harddisk secara fisik. Pada saat bekerja, head harddisk
mengambang di atas permukaan piringan. Guncangan atau benturan akan menyebabkan
head harddisk menyentuh bagian-bagian magnetik disk. Padahal, disk tersebut
berputar sangat cepat. Akibatnya, jalur pada daerah rawan, sperti FAT atau
direktori akan rusak.
Kerusakan Komponen
Kekuatan komponen-komponen pada
harddisk sangat tergantung pada kualitas pabrikan dan cara penggunaannya.
Pemakaian yang terus menerus
akan menyebabkan panas yang berlebihan sehingga komponen-komponen harddisk akan
cepat rusak.
Penggunaan yang serampangan
juga akan memperpendek umur komponen ini. Misalnya, pada saat memakai harddisk
kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan komputer, sehingga
posisi head dapat berada di sembarang posisi. Jika head berhenti dan menyentuh
permukaan disk tempat data atau sistem disimpan, bisa dipastikan lapisan magnet
penyimpan data tersebut akan rusak.
Gejala Kerusakan pada Harddisk
Kesulitan Membaca Data
Kerusakan ini ditandai dengan
pembacaan data oleh head pada daerah tertentu yang berulang-ulang (retry).
Pembacaan data ini tidak akan berhenti sebelum berhasil. Proses bergeraknya
head pada saat kesulitan membaca sama seperti ketika membaca bad sector, tetapi
pada kasus ini, head akhirnya berhasil membaca data. Kesulitan membaca data ini
bisa menjadi tanda-tanda akan terjadinya bad sector.
Bisa Diformat tetapi Tidak Dapat Dibaca
Harddisk bisa diformat dan
melaporkan keberadaan bad sector. Namun ketika mambaca data, head akan
kesulitan melakukannya.
Tidak Ada Respon
Beberapa perintah membaca atau
menulis yang diberikan, tidak direspon oleh harddisk. Kondisi seperti ini
disebut hang.
Terjadi Bad Sector
Bad sector pada harddisk adalah
sector yang sudah tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Hal ini tentu
sangat merugikan bagi kita. Ada
dua macam bad sector, yaitu bad sector yang bersifat sementara dan bad sector
yang bersifat permanen.
Bad sector sementara sebenarnya
hanya bersifat software dan secara spesifik platter tidak rusak.
Sedangkan pada bad sector
permanen memang ada sector yang rusak secara spesifik.
Tidak Ada suara Mendenging
Motor penggerak tidak bekerja
dengan baik, kadang-kadang tidak dapat start atau berhenti setelah beberapa
saat.
Platter Rusak
Kerusakan pada platter harddisk
bisa disebabkan oleh goresan head.
Komponen Elektronik Ada Yang Rusak
Head Rusak
Kerusakan pada head dapat
menyebabkan harddisk tidak dapat di akses sama sekali, biasanya head tidak
dapat bergerak karena tertahan piringan.
Seandainya hasil statistik dari
perintah format menyebutkan ada bad sector, kita tidak perlu bingung karena hal
tersebut sudah biasa terjadi. Bad sector yang disebabkan oleh software dapat
dihilangkan dengan format ulang dari tahap paling rendah, yaitu low level
formatting.
Oleh karena itu, jika harddisk
memiliki bad sector yang ditunjukkan oleh error map, catat jumlah bad sector
tersebut. Jika jumlah ini bertambah, berarti ada kesalahan lain yang disebabkan
oleh software yang digunakan. Untuk mengatasinya, lakukan format ulang.
Hal yang perlu dilakukan untuk
menghindari kerusakan pada harddisk:
Jangan
menggerakkan harddisk ketika komputer sedang hidup.
Jangan
mematikan komputer ketika harddisk sedang membaca.
Jika
harddisk akan dibawa, gunakan bantalan harddisk.
Jangan
memegang platter tanpa alat bantu, menggaruk-garukkan head pada saat harddisk
mati (tidak ada arus), dan mendekatkan harddisk pada magnet.
Musuh Utama Komputer Adalah PANAS
Faktor suhu sering kali ditemui
pada PC yang sirkulasi udara didalam casing CPU kurang bagus, ini akan
berakibat buruk pada umur dari komponen dari komputer Anda. Harddisk adalah
salah satu komponen yang sangat sensitive terhadap suhu yang extreme. Jika
panas harddisk sangat tinggi, pembacaan data pada harddisk akan kacau. Jika ini
berlangsung lama, umur harddisk akan menjadi pendek.
Untuk mengurangi resiko
kerusakan pada harddisk karena perbedaan suhu, tindakan yang dapat anda lakukan
adalah:
Jangan menutup lubang udara
yang terdapat pada casing CPU. Anda dapat menambahkan Fan Cassing, atur
sirkulasi udara didalam casing CPU dengan benar.
Anda dapat memasang Fan
Harddisk yang dengan mudah dapat anda cari di toko komputer.
Guncangan Ketika Harddisk On
Ketika harddisk dalam keadaan
off, goncangan pada harddisk akan berakibat pada kerusakan fisik, kita dapat
mengurangi resiko dengan membungkus harddisk dengan kain atau spon yang lembut
dan tebal.
Jika guncangan terjadi saat
harddisk dalam keadaan On atau ketika harddisk bekerja, kerusakan akan
berakibat sangat fatal. Guncangan tersebut membuat head harddisk bagian-bagian
magnetic disk. Padahal, disk tersebut berputar sangat cepat. Akibatnya, jalur
pada FAT atau directory akan rusak. Kenapa jalur pada FAT atau directory yang
rusak? Karena keduanya merupakan bagian rawan yang sangat peka terhadap
gunjangan.
Memeriksa Kabel-Kabel Penghubung
Lakukan pemeriksaan koneksi
yang menghubungkan harddisk dengan komponen yang lain. Ini penting untuk
mengetahui apakah kerusakan yang terjadi memang berasal dari koneksi kabel yang
tidak tepat atau rusak. Untuk itu, yang harus dilakukan adalah memeriksa kabel
konektor untuk tegangan.
Pendeteksian Pada BIOS
Masuk pada BIOS. Pastikan
harddisk yang Anda pasang memang masih terdeteksi pada BIOS. Apabila tidak,
anda bisa “memaksa” sistem untuk melakukan pendeteksian. Caranya dengan
mengatur setting untuk harddisk agar sistem melakukan pendeteksian. Pada
sebagian tipe BIOS, untuk melakukan ini Anda bisa menggunakan fitur autodetect
agar harddisk bisa terbaca oleh sistem. Setelah terbaca, Anda bisa keluar dadi
BIOS dan mengecek apakah harddisk sudah bekerja lagi seperti biasa. Jangan lupa
juga untuk mengatur setting jumper pada bagian belakang harddisk untuk statusnya
pada sistem.
Menggunakan Fitur Smart
Fasilitas ini sudah ada pada
sebagian besar BIOS saat ini. Pada penggunaan standar fitur ini biasanya
dimatikan agar proses booting bisa lebih cepat. Untuk menjalankan fitur ini
adalah masuk ke BIOS dan memilih pilihan enable. Nah, ketika fitur ini
diaktifkan, sistem akan mendeteksi apakah harddisk Anda memang benar-benar
rusak.
Menggunakan Norton Disk Doctor
Penggunaan software ini bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui DOS atau juga melalui Windows. Ketika
sistem sama sekali tidak mampu melakukan deteksi terhadap harddisk yang
terpasang, Anda bisa menggunakan disket atau CD yang bootable dan memilih
Norton Disk Doctor yang bekerja di bawah sistem DOS. Lakukan pemeriksaan
melalui scanning secara utuh.
Menggunakan Zero Fill Drive
Apabila Norton Disk Doctor
tidak mampu mengatasi, menggunakan Disk Manager dari harddisk mungkin jadi
solusinya. Salah satunya menggunakan fitur Zero Fill Drive, alias mengosongkan
harddisk sama sekali. Ini dilakukan untuk mengatasi kerusakan yang mungkin
diakibatkan oleh penumpukan software. Dengan fitur ini, harddisk benar-benar
kosong tanpa sisa. Setelah lakukan format penuh untuk mengetahui secara pasti,
apakah harddisk rusak karena software atau hardware. Apabila kerusakan yang terjadi
itu bersifat hardware, berarti harddisk harus diganti. Cara-cara tersebut di
atas mungkin berhasil jika kerusakan tidak terlalu berat. –komputek-
Pengertian file sistem
File sistem merupakan struktur
logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada
disk. File sistem berfungsi untuk menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data
dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari
sistem komputer.
Jenis-jenis partisi secara umum meliputi 3 jenis
1. Partisi secara hardware
Meliputi:Multiprosesor,
yang memungkinkan sub operasi dari sebuah query yang melibatkan join beberapa
table dapat terjadi secara parallel.
RAID
(redundant array of independent disk) akan mempercepat akses data baik membaca
ataupun menulis ke dalam disk secara bersamaan karena distribusi data menyebar
ke beberapa disk drive. Performance ini akan terlihat ketika terjadi operasi
join yang melibatkan beberapa table di mana masing-masing table terletak di
drive yang terpisah.
2. Partisi vertical
Implementasi partisi
vertical adalah membagi kolom di dalam sebuah table (biasanya kolomnya terlalu
banyak) menjadi dua atau lebih table. Tujuannya agar dapat menampung row
sebanyak mungkin di dalam satu page pada sebuah table. Tipe partisi vertical ini
dilakukan dengan cara normalisasi dan row splitting.
3. Partisi horizontal
Partisi ini akan
melakukan pengelompokan satu table yang memiliki row yang sangat banyak
(biasanya jutaan row) menjadi beberapa table yang masing-masing menampung row
yang lebih sedikit. Pembahasan ini akan lebih menitik beratkan implementasi
partisi secara horizontal.
Ada dua bagian pada file sistem, yaitu:
1. Kumpulan
file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan.
2. Struktur
direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file
dalam sistem.
Semua sistem operasi mulai dari
DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem berkas sendiri untuk
meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas
termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan
UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau
versioning file system, sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas
dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
memindahkan seluruh Photos berserta album dan categori ke Mac yg lain
ReplyDeleteDisini Caranya